Kadis Dukcapil Langkat : Warga Tak Perlu Resah, Blanko E - KTP Langka Secara Nasional

ILLUSTRASI
Liputan : BONO YUDHA
STABAT – TRACKNEWS :
Langkanya blanko rekam elektronik, Kartu Tanda Penduduk (e - KTP) di Kabupaten Langkat, merupakan dampak proses tender pelelangan. Dikarenakan belum ada satu pun perusahaan, yang memenuhi syarat administratif dan uji teknis, terkait lelang tender yang dilakukan.


Demikian Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadis Dukcatpil) Kabupaten Langkat Ruswin SH, saat didampingi  sekretarisnya M Sebayang, menjawab pertanyaan Traknewstoday  diruang kerjanya, Kamis (26/1).

Ruswin juga menegaskan, "kelangkaan blanko e - KTP  tidak hanya di Kabupaten Langkat saja. Namun peristiwa serupa, terjadi dibeberapa daerah lainnya, secara nasional. 


Akibat kelangkaan blanko e - KTP tersebut, beberapa di antara warga masyarakat merasa resah. Karena belum memperoleh e - KTP, sebagai tanda pengenal warga yang sah tutur Ruswin SH

Guna mengantisipasi hal tersebut, Dinas Dukcatpil Langkat  mengeluarkan surat pengganti e -  KTP. Fungsi surat pengganti dimaksud, seperti e - KTP dan berlaku untuk kelengkapan administrasi berkas. 

Hal tersebut, merupakan kebijakan Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) pusat, tegas Ruswin SH meyakinkan Traknewstoday

Untuk hal tersebut, Dirjen Dukcapil mengeluarkan edaran atau informasi, sebagai solusi kelangkaan belanko. Sesuai bunyi Undang - Undang adminduk serta Undang - Undang pilkada. 

Kesimpulannya, Dinas dukcapil dapat atau dibenarkan untuk menerbitkan surat keterangan, yang fungsinya sama dengan e - KTP, hingga tersedianya blanko yang resmi. Justeru demikian masyarakat tidak perlu cemas, maupun merasa resah, ujar Ruswin SH.

Ruswin SH juga menghimbau agar warga, khususnya masyarakat Kabupaten Langkat agar tidak resah, atas kejadian tersebut. Sebaiknya bersabar, hingga proses lelang pengadaan blanko e - KTP terlaksana. Mudah - mudahan, dalam waktu dekat hal tersebut sudah dapat teratasi.  

Dikesempatan yang sama M Sebayang (Sekretaris Dinas Dukcatpil) menambahkan, pihaknya juga  memberlakukan/ memberikan surat yang sifatnya sementara, sebagai pengganti untuk keperluan kepengurusan kelengkapan administrasi. 

Namun surat dimaksud bersifat khusus untuk satu keperluan saja dan tidak berfungsi sebagai pengganti e - KTP.

Jelasnya surat pengganti tersebut dapat diterbitkan, jika geometrik warga yang bersangkutan, sama sekali belum  terdaftar di Kantor Dinas Dukcatpil Langkat. 

Maka mekanisme itu harus dilakukan pihaknya, guna mempermudah warga yang memiliki keperluan yang dinilai mendesak. 

Perlu diketahui bilamana e - KTP sudah diterbitkan, maka surat keterangan maupun surat sementara sebagai pengganti dimaksud, batal dengan sendirinya atau tidak  berlaku lagi, tegas Ruswin SH mengakhiri wawancara.  

EDITING : EDITOR EXECUTIVE

H Ngogesa Sitepu SH Terima Aditya Karya Mahatva Yodha Award 2016

Usai Bupati  Langkat H Ngogesa Sitepu SH, menerima penghargaan Aditya Karya Mahatva Yodha Award 2016’, kategori Pembina  Umum Karang Taruna terbaik Kabupaten/Kota se – Indonesia, di Hotel Horison Ultima Palembang (Sumatera Selatan). Sekaligus foto bersama dengan Ketua Umum Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto. TRACKNEWS -  BONO YUDHA
Catatan : BONO YUDHA
PALEMBANG – TRACKNEWS : Bupati  Langkat H Ngogesa Sitepu SH, yang dinyatakan masuk kategori Pembina  Umum Karang Taruna terbaik Kabupaten/Kota se – Indonesia, terima penghargaan Aditya Karya Mahatva Yodha Award 2016’. 

Penghargaan tersebut, diserahkan langsung Ketua Umum Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto. Ketika berlangsungnya acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Bulan Bakti Karang Taruna Nasional  (BBKTN), di Hotel Horison Ultima Palembang, Sumatera Selatan, Jumat malam di awal pekan menjelang penutupan tahun lalu. 

Dengan catatan, penganugerahan Setya Lencana  Aditya Karya Mahatva Yodha kepada Bupati  Langkat H Ngogesa Sitepu SH tersebut. Merupakan penghargaan tertinggi pemerintah pusat, kepada kepala daerah yang dinilai peduli terhadap perkembangan dan kemajuan Karang Taruna  di wilayah mereka masing - masing. 

Sementara Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, usai menerima penghargaan Aditya Karya Mahatva Yodha Award 2016’, menegaskan; 

Pada hakikatnya membina dan membimbing segenap organisasi, khususnya di jajaran pemerintahan yang dipimpinnya saat ini, merupakan kewajiban serta tanggungjawabnya sebagai Kepala Daerah.

“Artinya segenap organisasi itu didirikan, secara hakiki memiliki tujuan dan anggaran dasar rumah tangga yang baik. Justeru demikian, keberadaan organisasi harus diperhatikan dan dibina guna mendukung kemajuan bangsa”. 

Kesimpulannya, Karang Taruna  merupakan mitra potensial dan strategis bagi pemerintah daerah, dalam pembangunan kesejahteraan sosial.

Menurut Bupati  Langkat H Ngogesa Sitepu SH, “Peran dan ide kreatif seluruh Pengurus Karang Taruna di Langkat sangat dibutuhkan”. Dengan demikian semoga Karang Taruna kedepannya, mampu berkesinambungan memberikan kontribusi bagi kemajuan Kabupaten Langkat. “Terutama dalam bidang kesejahteraan sosial” tegas H Ngogesa Sitepu SH, pasti.

Atas penghargaan yang diberikan, H Ngogesa Sitepu SH mengucapkan terima kasih. “Ini hadiah bagi saya termasuk masyarakat dan Karang Taruna di Kabupaten Langkat”.  H Ngogesa Sitepu SH didampingi Sekdanya dr H Indra Salahudin, MKes, MM dan H Amril, sangat berharap, agar Karang Taruna terus maju dan berkembang pesat di Kabupaten Langkat”.

Sementara penegasan Kepala Kantor Sosial Langkat Hj Rina Marpaung, Karang Taruna saat ini sering dilibatkan pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial. Di antaranya penanganan bencana alam, bakti sosial, bedah rumah, lantainisasi termasuk gotong royong.

Contoh ketika terjadi bencana banjir di sejumlah Kecamatan di Langkat, beberapa waktu lalu. Segenap pengurus dan anggota Karang Taruna Langkat, yang tergabung dalam Taruna Siaga Bencana (Tagana), secara terus menerus melakukan aktivitasnya terjun ke lapangan. Guna membantu penanganan bencana banjir, seperti terjadi di Kabupaten Pidie Aceh. 

Hj Rina Marpaung menyimpulkan, “Program serta pergerakan aktif Karang Taruna Langkat, tidak terlepas dari pembinaan dan bimbingan Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH. 

Maka sangat wajar penghargaan Aditya Karya Mahatva Yodha Award 2016’, diberikan kepada Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH sebagai apresiasi atas upaya beliau membina Karang Taruna di daerah ini, tuturnya.

Hal senada disampaikan Ketua Karang Taruna Langkat Helki Handoko, penghargaan Pembina Karang Taruna Terbaik Tingkat Nasional 2016 sangat layak diberikan kepada Bupati Langkat. 

"Mengingat kerja keras serta upaya pembinaan yang dilakukan bupati, artinya Karang Taruna Kabupaten Langkat di saat kepemimpinan beliau, ternyata mampu berevolusi hingga menjadi multifungsi yang terbaik. Kemudian akan terus berbuat dan tetap konsisten memperhatikan kepentingan masyarakat luas", tandas Helki Handoko.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa, melalui Direktur Jendral Pemberdayaan Sosial Hartono Laras; Memberikan apresiasi kepada kepala daerah yang sudah memberikan kontribusi untuk membesarkan Karang Taruna.  

“Dari era orde lama sampai dengan era reformasi  sekarang ini, Karang Taruna tetap survive dan mampu menjaga eksistensinya”. “Terhadap kepala daerah yang membesarkan Karang Taruna melalui bimbingan dan arahannya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa mengucapkan terima kasih,” tutur Hartono Laras.  

EDITING : EDITOR EXECUTIVE 

Meme Otomotif Pekan Ini : Cari Belut Dapat Motor


 Berbagai hal bisa dijadikan Meme menarik, tidak terkecuali yang berkaitan dengan otomotif (ist). Sumber : Liputan6.com



Jakarta - Dalam berbagai jejaring sosial baik itu Facebook, Instagram maupun Path, gambar/foto lucu atau yang biasa disebut Meme kerap ditemui. Berbagai hal bisa dijadikan Meme menarik, tidak terkecuali yang berkaitan dengan otomotif. 

Meme otomotif yang ditampilkan untuk pekan ini merupakan kiriman dari Hendrayadi. Nah, jika Anda memiliki meme menarik seputar dunia otomotif, kirim saja ke email kami di otoliputan6@gmail.com.Sumber : Liputan6.com

Kakorlantas Ungkap Kendala Penerapan e-Tilang di Daerah

e-Tilang. Sumber : Liputan6.com
 Jakarta - Sebanyak 154 kabupaten dan kota sudah memiliki tabel denda untuk diterapkan dalam sistem tilang elektronik atau e-tilang.

Meski begitu, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Royke Lumowa akan terus meminta daerah lainnya untuk membuat tabel denda tilang, seperti 154 kabupaten dan kota yang sudah memilikinya lebih dulu.

"Intinya kami upayakan. Buktinya 154 daerah bisa, kenapa yang lain tidak. Misalnya kota atau kabupaten yang sudah menerima adalah Jember, Lampung Selatan, Sleman, Nunukan, Sukabumi Kota, Wonosobo, Cimahi, Garut, Kebumen, Kudus, dan lain - lain. Ada 154 kabupaten atau kota," kata Royke saat dihubungi di Jakarta, Jumat 27 Januari 2017.

Royke juga tak memungkiri ada sejumlah kendala sehingga tabel denda tilang belum dibuat di seluruh daerah. Satu di antaranya karena belum sepakatnya Criminal Justice System (sistem peradilan pidana) lainnya untuk membuat denda tabel tilang. 

Misalnya hakim, yang menurutnya, masih berpandangan bahwa daftar tabel denda mengganggu indepensi hakim.

"Jadi kami menyerahkan daftar tabel denda ke daerah. Kalau elektronik ini kan dendanya pasti. Nah, hakim tertentu nggak mau. Itu mengganggu independensi hakim," ucap Royke.

Royke menekankan, penerapan tabel denda tilang sejauh ini hanya terbentur dengan penolakan dari hakim. Sedangkan kejaksaan, mengapresiasi dan menerima sistem e-Tilang ini.‎

"Kami akan terus bujuk dan lobi mereka," ungkap Royke.

Sistem penilangan secara elektronik atau e-tilang sudah mulai diberlakukan sejak 30 Desember 2016. Namun kepolisian mencatat masih ada keberatan dari para pelanggar karena harus lebih dulu membayar denda maksimal.

Karena itu, kepolisian mengajak Criminal Justice System (sistem peradilan pidana) untuk membuat denda tabel tilang yang pasti.

Misalnya, ketika pengendara ditilang atas pelanggaran tak menggunakan helm. Sesuai dengan Pasal 291 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, denda maksimalnya Rp 250 ribu.

Sementara, tabel denda tilang bisa dimasukkan Rp 75 ribu atau Rp 100 ribu. Sehingga tidak memberatkan pengendara yang ditilang dengan sistem tilang elektronik.Sumber : Liputan6.com

Menko Puan : Siswa Belum Terima KIP Pasti Dapat Tahun 2017

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani. Sumber : Liputan6.com

Yogyakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kesiapan lahan atau babat alas nawung kridha dalam persiapan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo, DIY.

Babat alas nawung kridha memiliki arti membuka, membersihkan, merapikan, menata lahan, serta peletakan.

Dalam kesempatan ini Jokowi menilai keputusan membangun Bandara Kulonprogo memang harus diambil karena melihat daya tampung Bandara Adisucipto yang tidak besar. Sehingga saat jumlah pengunjung membludak, bandara menjadi sangat kurang kondusif.

"Bandara Adisucipto hanya memiliki kapasitas 1,5 juta, sehingga sudah sesak dan crowded sekali,” kata Jokowi, Jumat (27/1/2017).

Untuk itu Bandara Internasional Kulonprogo yang akan dibangun di atas lahan seluas 587 hektare ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta memacu perkembangan perekonomian Yogyakarta.

Menteri Puan juga mendampingi Jokowi membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak yatim piatu di salah satu SMK di Kulonprogo dan Magelang. 

Pemberian KIP ini jadi wujud nyata dari arahan Jokowi dalam membangun pendidikan merata, berkeadilan dan berkualitas di tahun 2017.

"Anak yang belum mendapatkan KIP dipastikan akan memperoleh manfaat dana program ini di tahun 2017," kata Puan Maharani.

Menteri Puan menyebutkan jumlah uang yang nantinya akan diterima penerima KIP ini yaitu untuk siswa SD sebesar Rp 450 Ribu, SMP Rp 750 ribu, dan SMA/SMK Rp 1 juta.

Presiden Jokowi menilai, nominal yang diberikan dalam KIP itu lebih dari cukup. Pada kesempatan ini, Jokowi turut berpesan kepada anak - anak yang hadir, untuk memanfaatkan dana KIP sebaik - baiknya. Dan selalu belajar dengan baik, untuk menghadapi persaingan yang kian ketat. Sumber : Liputan6.com

Tahun Ini H Ngogesa Sitepu SH, Targetkan Langkat Gondol Piala Adipura

Asisten Administrasi Umum Sura Ukur, ketika tampil sebagai pembina Apel Gabungan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat, di halaman kantor bupati di Jalan T Amir Hamzah Stabat, TRACKNEWS -  BONO YUDHA

Liputan : BONO YUDHA
STABAT-  TRACKNEWS : Tahun ini, Piala Adipura kembali menjadi target Pemerintah Kabupaten Langkat. Demikian pidato tertulis Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, yang dibacakan Assisten III Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab). 


Ketika berlangsungnya apel gabungan para Aparat Sipil Negara, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat di Jalan T Amir Hamzah Stabat, Senin pagi lalu di bulan ini. 

Menurut H Ngogesa Sitepu SH, Piala Adipura merupakan simbol kebanggaan suatu daerah, karena kebersihannya, Baik kebersihan, yang bersumber dari sampah - sampah berserakan. Maupun kebersihan, yang berkaitan dengan tata kelola pertamanan  dan pepohonan. 

Sehingga Langkat di bawah kepemimpinan H Ngogesa Sitepu SH, beberapa kali berhasil meraih Piala Adipura, meskipun pernah gagal pada 2015 lalu. 

Namun setahun kemudian (2016), Langkat kembali memperlihatkan kemampuannya untuk meraih prestasi gemilang tersebut, tegas bupati melalui pidato tertulisnya.

“Namun hal tersebut tidak terlepas dari kebersamaan seluruh pihak, khususnya Instansi terkait hingga berbagai elemen masyarakat. Artinya senantiasa, mampu mewujudkan prinsip hidup cinta terhadap kebersihan, di dalam aktivitasnya sehari - hari”.

Komitmen H Ngogesa Sitepu SH, mengharapkan penghargaan tersebut kembali diraih di tahun ini. Agar maskot kabupaten bersih dimaksud, selalu melekat untuk Langkat dan sudah barang pasti akan dikenang sepanjang masa, sebagai sejarah gemilang. 

Guna menindaklanjuti dan merealisasikan target tersebut, H Ngogesa Sitepu SH meminta seluruh pihak terkait, berupaya menangani persoalan Adipura secara berkesinambungan serta melakukan yang terbaik.

“Mengingat beberapa saat lagi, tahap pantau II penilaian Adipura akan segera dimulai. Justeru demikian, himbau H Ngogesa Sitepu SH lakukan koordinasi yang efektif. Baik dengan para pahlawan kebersihan berbaju kuning, ataupun dengan masyarakat” tegasnya. 
Dua di antara 9 ahli waris, ketika menerima santunan yang diserahkan Korpri Langkat melalui Assisten Administrasi Umum Sura Ukur. Usai berlangsungnya Apel Gabungan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat, di halaman kantor bupati di Jalan T Amir Hamzah Stabat. TRACKNEWS -  BONO YUDHA
Dikesempatan tersebut, Korpri Langkat memberikan santunan kepada 9 ahli waris Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. 

Dua di antara 9 penerima santunan tersebut, ahli waris almarhum Wasimin (Dinas P dan P Langkat). Kemudian ahli waris almarhum Fajar Hutagaol (Dinas Perdagangan dan Perindustrian). 

Hadir dalam apel gabungan dimaksud, segenap Assisten dan staf ahli bupati, serta seluruh SKPD dan jajaran institusi Pemerintahan Kabupaten Langkat.  

EDITING : EDITOR EXECUTIVE 

Parulian Sinaga SH : Menduga BNN Langkat Kejar Target, Tumbalkan “DI” Sebagai Tersangka Sabu - Sabu

Tersangka DI alias Ag, tampak duduk menghadap para hakim, saat dihadapkan di ruang sidang Pengadilan Negeri Kelas 2 di Jalan Proklamasi Stabat, Rabu (25/1). TRACKNEWS -  GUNARSO SITORUS
Liputan : GUNARSO SITORUS
STABAT – TRACKNEWS : Parulian Sinaga SH, menduga Badan Narkotika Nasional (BNN) Langkat Sumatera Utara,  kejar target. Sehingga mulus, melibatkan salah seorang warga Tanjungpura berinitial DI alias Ag (32), menjadi "tumbal" sebagai tersangka pemilik barang bukti sabu –  sabu.

Akhirnya membuat DI alias Ag (32), untuk yang kesekian kalinya menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Kelas 2 Stabat di Jalan Proklamasi, Rabu (25/1).

Ironisnya kata Parulian Sinaga SH, pengakuan para saksi yang dihadirkan pihak kejaksaan di ruang sidang, sangat bertolak belakang antara satu dengan lainnya; Di antaranya ketika petugas BNN Langkat, melakukan penangkapan terhadap tersangka DI alias Ag.

Ternyata tidak seorangpun di antara saksi mengakui, melihat barang bukti sabu – sabu tersebut, ada ataupun ditemukan di bahagian tubuh maupun di rumah tersangka DI alias Ag.  Termasuk peristiwa atau terjadinya transaksi, antar tersangka DI alias Ag dengan pihak ketiga (pembeli).

Bertitik tolak seputar pengakuan para saksi di persidangan tersebut, Parulian Sinaga SH merupakan salah satu di antara tiga Kuasa Hukum DI alias Ag. menyimpulkan;

Mereka sebagai penasehat hukum tersangka DI alias Ag, menyatakan sangat keberatan. Jika kleinnya DI alias Ag, dipaksakan untuk mengakui kepemilikan barang bukti sabu – sabu, sebagaimana dimaksudkan pihak BNN Langkat Sumatera Utara. 

Argumentasi Parulian Sinaga SH, sesungguhnya barang bukti sabu – sabu dimaksud, tidak pernah ada dimiliki kleinnya DI alias Ag, tandasnya pasti.

Menurut analisis Kuasa Hukum tersangka DI alias Ag, pihak BNN Langkat terlalu cepat menyimpulkan, hingga menentukan kleinnya DI alias Ag sebagai tersangka. 

Tanpa terlebih dahulu, melakukan proses penelitian dan kebenaran terhadap ditemukannya barang bukti dimaksud.

Namun demikian dikarenakan pihak BNN Langkat Sumatera Utara, yang dibutuhkan sebagai saksi di persidangan tersebut tidak hadir. Maka untuk sidang lanjutan, atas perkara tersangka DI alias Ag, direncanakan digelar Selasa depan (31/1).  

H Ngogesa Sitepu SH : Apresiasi Kesigapan Poldasu Tangkap Pelaku Penembakan Indra Gunawan

Ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Utara H Ngogesa Sitepu SH. TRACKNEWS -  BONO YUDHA
Liputan : BONO YUDHA
MEDAN – TRACKNEWS : 
Langkah cepat pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) menangkap para pelaku penembakan Indra Gunawan mendapat apresiasi Ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Utara H Ngogesa Sitepu SH. 


Demikian H Ngogesa Sitepu SH didampingi Sekretarisnya Irham Buana Nasution, dan Sahlul Umur Situmeang, Budi Ristianto, Samsir Pohan dan Hasanuddin Nano. di Kantor DPD Golkar Sumut Medan Jalan KH. Wahid Hayim, Minggu (22/1).

“Ya, saya tahu pihak Kepolisian melalui Poltabes Medan dan Poldasu sudah membentuk tim khusus untuk menangkap para pelaku penembakan tersebut. 

Justeru demikian, saya sangat mengapresiasi, dalam waktu singkat para pelaku sudah tertangkap” tegas H Ngogesa Sitepu SH, serius.
 
Fakta keberhasilan pihak kepolisian tersebutlah, alasan H Ngogesa Sitepu SH memuji langkah cepat pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara. 


Sehingga kedepannya insiden serupa tidak terjadi lagi di Sumatera Utara. Mengingat masyarakat di daerah ini sangat dikenal begitu santun, beretika serta menjunjung tinggi peradadaban antar sesama.

H Ngogesa Sitepu SH yang kini menjabat Bupati Langkat, menyinggung keterkaitan serta motif pelaku melakukan penembakan terhadap diri korban (almarhum Indra Gunawan). 

H Ngogesa Sitepu SH berharap, pihak Poldasu mampu sesegera mungkin mengungkap latar belakang para pelaku penembakan, menyebabkan korban (almarhum Indra Gunawan) menghembuskan nafas terakhir. 

Padahal almarhum selama hayatnya selain kader terbaik partai Golkar Sumut. Almarhum Indra Gunawan merupakan pria yang dikenal sangat santun dan taat beragama. Kilas balik terhadap berbagai aktivitas almarhum di dunia organisasi, antara lain melakukan kegiatan yang bersifat sosial. 

Orientasi aktivitas Almarhum Indra Gunawan, cenderung meningkatkan rasa kepedulian antar sesama, demi menjalin hubungan silaturrahim serta persaudaraan.

“Di kesempatan tersebut, H Ngogesa Sitepu SH mewakili seluruh Pengurus DPD Golkar Sumatera Utara, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada segenap pihak kepolisian. 

Sedangkan kepada keluarga yang ditinggalkan almarhum Indra Gunawan, H Ngogesa Sitepu SH berharap agar tetap tabah menghadapi musibah dimaksud”.
 
EDITING : EDITOR EXECUTIVE 

Polri : Penyebar Hoax Terancam 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 M

Kabagpenum Polri Brigjen Rikwanto memberi keterangan pers terkait penangkapan terduga teroris Jatiluhur di Jakarta, Senin (26/12).Sumber : Liputan6.com
Jakarta -  Penyebaran berita bohong atau hoax belakangan ini semakin masif. Namun polisi sebagai penegak hukum tidak tinggal diam untuk memerangi hoax.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto, salah satu cara yang dilakukan polisi untuk memberantas berita bohong adalah menelusuri kebenaran informasi yang beredar secara digital.

"Bila terbukti bohong, maka kami memberi stempel hoax yang kemudian kami sebarkan melalui media sosial," ujar Rikwanto dalam diskusi "Upaya Memerangi Berita dan Situs Hoax" di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Selain itu, ucap dia, polisi juga akan melakukan proses hukum terhadap pembuat dan penyebab hoax. Bila terbukti bersalah, maka akan dipenjara paling lama 6 tahun.

"Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang No 11/2008 tentang ITE disebutkan  bahwa setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar gologan terancam pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000 (Rp 1 miliar)," Rikwanto menegaskan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi ingin ada evaluasi bagi media online yang sengaja menyebarkan berita bohong tanpa sumber yang jelas. Menurut dia, teknologi informasi, termasuk media sosial, juga memiliki dampak negatif.

Jokowi pun meminta ada evaluasi lebih lanjut agar segala hal negatif bisa diredam. Termasuk evaluasi terhadap media online yang sengaja menyebarkan berita bohong.

"Saya minta penegakan hukum harus tegas dan keras untuk hal ini. Dan kita harus evaluasi media-media online yang memproduksi berita-berita bohong tanpa sumber yang jelas, dengan judul yang provokatif, mengandung fitnah," ucap Jokowi.

Selain itu, sambung dia, harus ada gerakan masif untuk memberikan edukasi, sehingga masyarakat bisa menggunakan media sosial dengan benar dan beradab. Kampanye kepada masyarakat untuk menggunakan media sosial ke arah yang lebih baik juga harus digalakkan.

"Saya juga minta gerakan yang masif untuk melakukan literasi, edukasi, dan menjaga etika, keadaban kita dalam bermedia sosial. 

Gerakan ini penting untuk mengajak netizen mengampanyekan bagaimana berkomunikasi melalui media sosial yang baik, yang beretika, yang positif, yang produktif, yang berbasis nilai-nilai budaya kita," Jokowi memungkasi.Sumber : Liputan6.com

Ketua DPD I Golkar Sumut H Ngogesa Sitepu SH minta : Poldasu Segera Usut Tuntas Kasus Penembakan Indra Gunawan

 Ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Utara H Ngogesa Sitepu SH. TRACKNEWS -  BONO YUDHA
  Liputan : BONO YUDHA
MEDAN – TRACKNEWS :
Ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Utara H Ngogesa Sitepu SH, mengutuk keras terjadinya  penembakan terhadap Indra Gunawan alias Kuna. Yang dilakukan oknum tak dikenal, di Jalan Kesawan Medan Kamis (18/1) lalu.


H Ngogesa Sitepu SH melalui siaran Persnya, meminta pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk menyelidiki kasus penembakan tersebut hingga tuntas. Demikian H Ngogesa Sitepu SH, dalam steatmentnya di Medan sehari setelah peristiwa, persisnya Jumat (19/1).

Menurut H Ngogesa Sitepu SH, Indra Gunawan merupakan  kader terbaik partai Golkar Sumatera Utara. Dengan catatan, semasa hidupnya almarhum menjabat Wakil Sekrtaris DPD Golkar Sumut. 

Sebagai Pengurus DPD Golkar Sumut, secara pribadi Indra Gunawan dikenal sangat rajin dan santun . Baik dalam kegiatan yang bersifat sosial dan peran aktifnya sebagai aktivis pemuda Hindu, serta taat beragama .

“Oleh karena itu, saya sangat menyesalkan terjadinya penembakan tersebut dan meminta pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk menyelidiki kasus ini sampai  tuntas” kata H Ngogesa Sitepu SH yang juga menjabat Bupati Langkat tersebut.

Ditambahkannya, DPD Golkar Sumut akan mengawal kasus ini. Sekaligus mendukung pihak Kepolisian, untuk melakukan penyelidikan secara serius. Hingga para pelaku tersebut, segera tertangkap. Agar motif penembakan tersebut, segera diketahui dengan jelas.

Mengenai keluarga Indra Gunawan, H Ngogesa Sitepu SH mengatasnamakan seluruh keluarga besar DPD Golkar Sumatera Utara, mengucapkan belasungkawa dan berduka cita sedalam-dalamnya. Atas meninggalnya kader terbaik Golkar, Indra Gunawan.

“Semoga, kejadian ini tidak terjadi lagi di Sumatera Utara dan seluruh kader Golkar se - Sumut untuk tetap tenang, menghadapi situasi ini, serta percayakan sepenuhnya kepada institusi kepolisian. 

Yakinlah, warga Sumut adalah masyarakat yang selalu santun dan selalu mengendepankan nilai - nilai kereligiusan, dalam aktivitas sehari - hari”, demikian tandas H Ngogesa Sitepu SH.


EDITING : EDITOR EXECUTIVE

Bupati Langkat Berangkatkan 3 Guru LPTQ ke Tanah Suci

H Wijayanto Ustadz jemputan asal Ibu Kota Jakarta, ketika menghadiri kegiatan Haflah Al - Qur’an di Alun - alun T Amir Hamzah Stabat Langkat Sumatera Utara yang diikuti ribuan santriwan - santriwaty, guru dan masyarakat, Rabu (18/1).  TRACKNEWS -  BONO YUDHA
Liputan : BONO YUDHA
STABAT – TRACKNEWS : Seperti tahun - tahun sebelumnya, Haflah Al - Qur’an kembali digelar di Kabupaten Langkat  berlangsung di Alun - alun T Amir Hamzah Stabat, (18/1). Kegiatan tersebut merupakan  rangkaian hari Jadi Langkat ke - 267, yang diorientasikan untuk mencerdaskan generasi muda di daerah ini agar semakin giat belajar membaca Al - Qur’an.


Ribuan Santri asal seluruh LPTQ di Langkat ikut ambil bagian dalam kegiatan ini bersama dengan para guru LPTQ dan masyarakat. Secara serentak, para Santri dan masyarakat Langkat Haflah Qur’an bersama Ustadz H Wijayanto dari Jakarta.

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH, tampak gembira menyaksikan semangat para santri dan masyarakat, yang begitu antusias menghadiri kegiatan Haflah Al - Qur’an tersebut. “Ini bukti ciri khas Kabupaten Langkat, sebagai daerah yang religius” tegas H Ngogesa Sitepu SH.

Bupati H Ngogesa Sitepu SH di hadapan ribuan santriwan - santriwaty, guru dan masyarakat, ketika berlangsungnya Haflah Al - Qur’an di Alun - alun T Amir Hamzah Stabat Langkat Sumatera Utara, Rabu (18/1).  TRACKNEWS -  BONO YUDHA
Pesan dan harapan H Ngogesa Sitepu SH, kepada segenap generasi muda di Langkat, khususnya para santri. Agar terus belajar guna menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak. Sedangkan untuk para tenaga didik LPTQ, teruslah memberikan dedikasi demi pendidikan anak bangsa.

“Ilmu pendidikan dan ilmu agama yang diberikan akan sangat bermanfaat bagi generasi muda di Langkat, khususnya mengenai Akhlakul Karimah yang nantinya akan diaplikasikan dikegidupan sehari-hari” ujar Ngogesa.

Dalam kesempatan tersebut, H Ngogesa Sitepu SH juga memberikan 500 Al - Qur’an kepada para Santri. Sekaligus memberangkatkan 3 orang guru LPTQ di Langkat ke tanah suci, untuk menunaikan Haji. 

“Sedangkan kepada para guru LPTQ, H Ngogesa Sitepu SH mengucapkan terima kasihnya atas dedikasi dan pengorbanan mereka, melakukan pembinaan dan bimbingan belajar Al – Qur’an terhadap santriwaty maupun santriwan. 

Kepada murid (Santri) jangan pernah berhenti belajar, khususnya membaca Al - Qur’an yang juga berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan. Kemudian untuk Kabupaten Langkat di usianya yang ke - 267, semoga semakin maju serta bermartabat” harap H Ngogesa Sitepu SH.

 Ustadz H Wijayanto dalam tausyiahnya mengingatkan kepada seluruh Santri dan masyarakat bahwa hidup yang paling baik itu adalah hidup yang mengikuti segala perintah Allah SWT, untuk itu, jadilah pribadi yang berakhlak dan pribadi yang senantiasa menyempatkan waktu untuk membaca Al - Qur’an setiap harinya.

Untuk diketahui, ada 1182 Al-Qur’an yang dibagikan dalam kegiatan tersebut, dan keseluruhannya berasal dari Bupati Langkat (500 Al - Qur’an), Anggota DPR - RI Delia Pratiwi Br Sitepu, Ketua DPRD Langkat Terbit Rencana Perangin - angin, Wabup H Sulistianto, Sekda dr H Indra Salahudin MKes MM dan donatur lainnya.

Khusus kepada guru yang akan diberangkatkan menunaikan haji ke tanah suci. H Ngogesa Sitepu SH menugaskan pengurus LPTQ Langkat, melalui Ketua Baznas KH Abdulrahman sebagai koordinator tim penilai. Untuk memilih guru - guru terbaik, yang berjasa memberikan dedikasi ilmu pendidikan dan ilmu agama di Kabupaten Langkat.
 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPR RI Delia Pratiwi Sitepu SH, unsur Forkopimda Langkat, Wabup Langkat H Sulistianto, Sekda dr H Indra Salahudin MKes MM, Ketua TP - PKK Langkat Ny Hj Nuraida Ngogesa Sitepu.  

EDITING : EDITOR EXECUTIVE