CATATAN : SYOFIAN HSy – EDITOR EXECUTIVE TRACKNEWSTODAY
Awal Mei tahun ini, Dinas P dan P Langkat mengkondisikan 7.790 di antara 18.462 siswa – siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri/Swasta di jajarannya, untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Atau pertama kalinya pihak Dinas P dan P Langkat menyelenggarakan Ujian Nasional, menggunakan perangkat teknologi yang diselenggarakan sistim online.
Sedangkan sisanya, berkisar 10.672 personal di 104 satuan pendidikan lanjutan tingkat menengah pertama negeri/swasta, masih tetap mengikuti Ujian Nasional “menggunakan” Kertas dan Pinsil (UNKP). Demikian Kepala Bidang Pembinaan SMP kantor Dinas P dan P Langkat Rudi Tarigan, SPd, mengawali wawancara khusus bersama editor executive Tracknewstoday, di ruang kerjanya Jum’at pagi (17/2).
Penegasan Rudi Tarigan, SPd, total 18.462 siswa – siswi SMP tersebut di atas secara serentak, ditetapkan mengikuti UNBK maupun UNKP. Pelaksanaannya dijadwalkan 2, 3, 4 dan 8 Mei mendatang, atau persisnya Selasa, Rabu, Kamis hingga Senin, tuturnya memperjelas.
Menjawab pertanyaan editor executive Tracknewstoday, terkait jumlah SMP yang berada di bawah kendali Kepala Dinas P dan P Langkat Salam Syah Putra, MPd. Menurut Rudi Tarigan, SPd, mencapai 154 unit satuan pendidikan lanjutan tingkat menengah pertama, yang tersebar di 23 kecamatan se Kabupaten Langkat.
Dengan arti kata 62 unit berstatus negeri, termasuk 2 di antaranya SMP Terbuka. Sedangkan 92 unit lainnya, merupakan satuan pendidikan lanjutan tingkat menengah pertama, yang dikelola pihak swasta ujar Rudi Tarigan, SPd agak detail.
PENGAWAS dan TENAGA AHLI
Menyinggung 7.790 siswa – siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri/ Swasta, yang dikondisikan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer. Rudi Tarigan, SPd menyebutkan, para peserta UNBK tersebut di atas merupakan siswa – siswi yang akan mengakhiri proses pembelajaran mereka di 50 unit satuan pendidikan lanjutan tingkat menengah pertama. Secara rinci 16 unit di antaranya, merupakan anak didik di satuan pendidikan lanjutan tingkat menengah pertama, milik swasta.
Ketika dipertanyakan mengenai bidang studi yang diujikan terhadap 18.462 siswa – siswi SMP tersebut di atas, baik peserta UNBK maupun UNKP. Rudi Tarigan, SPd menyimpulkan, hanya 4 mata pelajaran, di antaranya Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Maksudnya setiap mata pelajaran yang diujikan melalui sistim online, terhadap para peserta UNBK maupun UNKP, kesempatan menulis jawaban secara keseluruhan soal maksimal 120 menit. Atau per harinya, para peserta UNBK maupun UNKP mendapatkan lembaran soal, hanya satu bidang studi.
Kemudian di setiap ruang berlangsungnya UNKP, pengawas disiagakan 2 personel secara silang. Khusus di ruang peserta UNBK, selain pengawas pihak sekolah mensiagakan 1 personel (procktor) atau tenaga skill yang membidangi Informasi dan Teknologi (IT). Guna melakukan antisifasi terhadap timbulnya permasalahan yang sangat teknis dibidang peralatan, ketika para peserta mengikuti UNBK.
Sementara kelengkapan perangkat, maupun media yang diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut, selain ditanggulangi para peserta tergolong mampu. Sebahagian besar, dibebankan kepada pihak satuan pendidikan yang bersangkutan, selaku penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer. Termasuk pengkondisian arus elektrik, maupun signal wifi di saat UN berlangsung terhitung 2, 3, 4 dan 8 Mei mendatang, tegas Rudi Tarigan, SPd.
OPTIMIS BERLANGSUNG SUKSES
Meskipun pelaksanaan perdana Ujian Nasional Berbasis Komputer tahun ini, yang dijadwalkan akan dilangsungkan secara serentak di awal Mei mendatang, atau kurang lebih 72 hari ke depan. Secara terpisah via telepon genggam, wawancara editor executive Tracknewstoday bersama Pinta, MPd Kepala SMP Negeri I Binjai Langkat Sabtu sore (18/2) menyebutkan antara lain;
Pinta, MPd selaku pemegang kendali satuan pendidikan SMP Negeri I Binjai, dalam menghadapi proses penyelenggaraan UNBK yang akan dilangsungkan di awal Mei mendatang, berkesimpulan tidak mengalami kendala berarti. Menurut Pinta, MPd ia sangat optimis, UNBK tersebut berjalan lancar dan sukses, sebagaimana diharapkan para petinggi pendidikan dinegeri ini.
Argumentasi Pinta, MPd, kelancaran tersebut secara universal sangat bertitik tolak dengan berbagai persiapan kelengkapan peralatan, sebagai media para peserta mengikuti UN sistim online, termasuk tersedianya arus elektrik maupun signal wifi yang terukur maksimal.
MBps atau Mbps
Kata Pinta, MPd, beberapa kurun waktu sebelumnya ia sudah melakukan koordinasi dengan tenaga ahli IT SMP Negeri I Binjai dan pihak Telkom. Berupaya melakukan pembahasan berbagai titik kelemahan serta kekurangan, terkait sarana vital yang dimiliki SMP Negeri I Binjai sehubungan diselenggarakannya UNBK dalam waktu dekat.
Akhirnya berkat kerjasama Pinta, MPd bersama tenaga ahli IT SMP Negeri I Binjai, termasuk pihak Telkom terdekat. Kecepatan jaringan wifi SMP Negeri I Binjai semula 6 “MBps/Mbps”? Sehingga terealisasi peningkatannya mencapai 18 Mega Byte per scond atau “Mega bit per scond”?
Lalu Pinta, MPd Kepala SMP Negeri I Binjai, mohon mengakhiri percakapannya via sambungan telepon genggam. Karena saat diwawancarai editor Tracknewstoday, pengakuannya masih dalam perjalanan dan sedang menyetir mobil, ujarnya.


EmoticonEmoticon