Petani Kota Binjai Minta Kapolres Selidiki Dana Optimasi 500 Ha

Kapolres Binjai yang Baru AKBP M Rendra Salipu SIK, MSi. TRACKNEWS – Drs M ARIFIN POHAN
Liputan : Drs M Arifin Pohan
BINJAI –TRACKNEWS  : Kepala Kepolisian Resort (Kapolres)  Kota Binjai AKBP M Rendra Salipu SIk ,MSI diminta menyelidiki dana Optimasi lahan pertanian tahun 2013, 2014 dan 2015 yang telah digelontorkan pada Dinas Pertanian  (Kabid Sarana & Prasarana) Kota Binjai yang berjumlah miliaran rupiah setiap tahun.

Dengan perincian masing - masing kelompok tani mendapat bantuan Rp1 juta perhektar untuk pembelian Saprodi, uang penggrapan lahan pertanian Rp.3,5 juta per hektar .Sementara kota Binjai setiap tahunnya di verifikasi mendapat bantuan dana optimasi  lahan pertanian seluas 500 hektar. 

Beberapa anggota kelompok tani di kecamatan Binjai Selatan dan Binjai Utara Rabu (15/6) minta Kapolres Binjai yang baru dilantik mengungkap aliran dana optimasi lahan pertanian  tersebut dengan sejelas-jelasnya, karena diduga kuat virifikasi luas lahan pertanian yang dibuat kelompok tani tidak sesuai dengan Juklak dan juknis optimasi lahan.

Informasi bergulir dihimpun Tracknews menyebutkan, verifikasi luas lahan pertanian yang diajukan dalam proposal masing – masing kelompok tani, tidak sesuai  dengan fakta dilapangan. Dengan kata lain luas fisik lahan pertanian di lapangan tidak sesuai dengan verifikasi lahan yang ada di proposal. 

Malahan kucuran  dana, pengembangan optimasi lahan pertanian di Kota Binjai  ini diduga kuat di kemplang, oknum tertentu dari Dinas Peranian Kota Binjai berkolaborasi dengan ketua kelompok tani.

Untuk di ketahui Dinas Pertanian kota Binjai setiap tahun mendapat kucuran dana pengembangan optimasi lahan pertanian kemudian disalurkan kepada kelompok tani yang ada di lima kecamatan di kota Binjai ,namun sayangnya dana yang diberikan pemerintah pusat itu untuk peningkatan lahan pertanian hanya di jadikan ajang KKN.

Ironisnya para kelompok tani yang pintar  memanipulasi verifikasi data –data luas lahan pertanian akan menjadi sapi perah para oknum-oknum tertentu di Dinas Pertanian kota Binjai, karena dana pengembangan optimasi lahan itu lebih banyak pembagiannya kepada oknum Dinas Pertanian ketimbang kepada kelompok tani 

Kepala Bidang (Kabid ) Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kota Binjai GJA, SP saat  dikonfirmasi Tracknews secara tertulis, berdiam seribu bahasa tanpa memberikan penjelasan.  

Editing : -------- o --------

Share this

BERITA TERKAIT

Previous
Next Post »