B Arfiansyah Minta Polisi Usut Optimalisasi Lahan Pertanian dan Bantuan Ternak Lembu

Inilah Kantor Dinas Pertanian Kota Binjai, tempat GJA, SP menjalankan aktivitasnya setiap hari kerja. TRACKNEWS – Drs M ARIFIN POHAN
  Liputan : Drs M Arifin Pohan
BINJAI  – TRACKNEWS :
Aktivis Mahasiswa Kota Binjai B Arfiansyah mendesak agar pihak Kepolisian (Kapolres) kota Binjai  melakukan pengusutan terhadap Kabid Sarana & Prasarana Dinas Pertanian kota Binjai Gelora JA, SP. Hal itu terkait soal Dana proyek/kegiatan optimalisasi lahan pertanian yang diduga kuat luasnya dimark - up dan realisasi pengadaan lahannya fiktif. 


Serta terkait  pengadaan bantuan 10 ekor Lembu  yang diperuntukkan kepada Kelompok Tani /Ternak di Kelurahan Tanah Merah kecamatan Binjai Selatan.

Menurut B Arfiansyah, jika benar dugaan dana proyek optimalisasi lahan pertanian itu banyak yang ditemukan fiktif. Kemudian realisasi pengadaan bantuan 10 ekor lembu tidak tepat sasaran, atau sarat dengan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).  Maka Oknum Kabid  Sarana & Prasarana Dinas Pertanian Kota Binjai GJA, SP layak di periksa aparat Kepolisian. Bisa saja indikasi tersebut, permainan untuk memperkaya pribadi oknum tertentu di lingkungan dinas tekait ”, ujar B Arfiansyah sabtu (11/6) di Binjai. 

Pintu gerbang masuk ke Mapolresta Binjai tampak cukup anggun, berada di pinggiran Jalan Sultan Hasanuddin. TRACKNEWS – Drs M ARIFIN POHAN
Demi tegaknya supremasi hukum,  Aktivis Mahasiswa Kota Binjai B Arfiansyah mendesak Polres Binjai segera turun ke TKP, guna menelusuri realisasi program kegiatan optimalisasi lahan pertanian tersebut. Termasuk hibah bantuan pengadaan 10 ekor lembu, kepada kelompok penerima manfaat di Tanjung Manggusta Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan. Apalagi informasi sudah bergulir tentang jumlah hewan ternak lembu yang diterima kelompok dimaksud, tidak sesuai dengan jumlah yang akan didisttribusikan. 

Artinya dibandingkan dengan total bantuan 10 ekor ternak lembu tersebut, hanya 8 di antaranya disalurkan. Itupun 2 di antara 8 ekor ternak lembu yang disalurkan terdapat milik warga. Kesimpulannya hanya 6 ekor lembu yang diberikan, kepada kelompok penerima, tutur B Arfiansyah.

Aktivis Mahasiswa Kota Binjai juga mendorong agar anggota kelompok tani /ternak “Sederhana”, segera mengambil langkah hukum dengan melaporkan oknum Ketua Kelompok dan Oknum  Kabid Sarana & Prasarana Dinas Pertanian Kota Binjai GJA, SP ke Mapolres Kota Binjai. Terkait adanya mark - up serta dugaan KKN terhadap proyek optimalisasi lahan dan pengadaan hewan ternak lembu tersebut di atas.

Masalah proyek pengadaan optimalisasi lahan pertanian di Kota Binjai, yang managemennya berbasis kepada kelompok tani. Pada umumnya membuat luas lahan di RAB sering di mark - up atas bimbingan para penyuluh pertanian dan kordinator. Namun ketika anggarannya dicairkan, para penyuluh dan kordinator serta ketua kelompok, sepakat membuat LPJ yang sarat dengan kecurangan. 

Sementara GJA, SP Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kota Binjai, saat akan dikonfirmasi Tracknews secara langsung di kantornya tidak berada di tempat. Termasuk mengabaikan konfirmasi tertulis, yang sebelumnya disampaikan Tracknews kepada oknum kabid dimaksud. 

Editing : Editor Executive

Share this

BERITA TERKAIT

Previous
Next Post »