![]() |
| Illustrasi |
Liputan : B Dewanto
TELUK MENGKUDU – TRACKNEWS : Penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Desa Pasar Baru Kecamatan Teluk Mengkudu Serdang Bedagai.
Kini menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat luas, pasalnya bantuan BSPS tersebut diduga menjadi lahan basah bagi oknum tertentu. Yang mengandalkan proyek tersebut, sebagai sumber meraup keuntungan finansial melalui kemasan bahan material bantuan.
Menurut pengakuan salah seorang warga dusun III penerima bantuan BSPS, sa’at dikonfirmasi di kediamannya, Selasa (18/11). Dirinya beberapa waktu lalu, benar telah menerima bantuan BSPS senilai Rp 15 juta. Namun 50 per seratus dari total angka tersebut, diberikan dalam bentuk material bangunan.
Ironisnya bantuan yang diberikan berupa material bangunan, terhadap penerima bantuan BSPS tersebut. Jika diuangkan material bangunan batu bata sebanyak 5970 buah, semen 41 sak, pasir12 kubik, kayu untuk kusen 8 batang, batu bunga atau 2 buah batu lubang angin. Hitungan sementara hanya berkisar Rp 6 juta, atau sama sekali tidak sesuai dengan nilai nomimal Rp 7,5 juta yang mereka terima ketika pencairan awal.
Sungguh unik penyaluran bantuan BSPS tersebut kata warga, mereka heran mengapa tidak diberikan bon faktur pembayaran material dari penjual. Menurut warga, sebagai penyalur material bangunan BSPS kepada penerima bantuan, langsung dikendalikan oknum perangkat Desa Pasar Baru. Dengan cara menyodorkan kwitansi kosong, untuk ditandatangani penerima bantuan BSPS.
Setelah kwitansi kosong tersebut ditandatangani, lalu diambil atau dibawa oknum perangkat desa, sebelum ianya menyerahkan/mengantar material bangunan sebagaimana tersebut di atas. Kejanggalan tersebut, warga penerima bantuan BSPS menaruh curiga dan menduga adanya permainan terselubung, dilakukan oknum perangkat desa termasuk pemangku kepentingan dalam penyaluran BSPS dimaksud.
Menyikapi hal tersebut di atas, Perwakilan LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Kabupaten Sergai Ramses Damanik, memprediksi terjadinya kecurangan dalam penyakuran bantuan BSPS di Desa Pasar Baru. Diduga dilakukan para fasilitator dan pihak pengusaha yang kemungkinan besar saling kerja sama.
Justeru demikian Perwakilan LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara Kabupaten Sergai Ramses Damanik, meminta pihak pemerintah maupun PUPR agar segera mengadakan
evaluasi. Sekaligus mengambil langkah dan kebijakan tegas, terhadap oknum terkait jika terbukti menyalah gunakan wewenang, tegasnya mengakihri.
Editing : Syofian HSy

EmoticonEmoticon