“Malaysia melalui Petronas berinvestasi luar biasa di F1. Kita inginnya Rio juga bisa jadi ikon nasional karena F1 adalah event internasional,” ujar Indah kepada wartawan.
Acara 'ngamen' seperti ini sebenarnya bukan hal yang baru bagi keluarga Rio Haryanto. Sebelum jumpa Ganjar Pranowo, keluarga Rio Haryanto juga sudah berkeliling menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, menemui Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri BUMN serta beberapa pihak yang mungkin mendukung pendanaan.
“Total keseluruhan balapan di F1 sampai November 2016 ada 21 race. Dana yang sudah disetorkan Rio ke Manor sekarang hanya mampu menutup hingga 10 race. Manor Racing memberi tenggang hingga akhir Mei ini harus dibayarkan. Jika tidak, Rio akan diganti dengan driver lain,” ujar Indah, gelisah.
Pertamina selaku sponsor utama Rio Haryanto hanya bisa menyokong dana 5 juta euro. Keluarga Rio Haryanto sudah mengeluarkan uang sendiri sebesar 3 juta euro sehingga masih tersisa 7 juta euro agar Rio Haryanto 'selamat' hingga akhir musim.
“Kami ingin ada dukungan dari Pak Gubenur untuk menjembatani. Rio kan warga Jateng dan kami mohon dukungan untuk Rio. Karena Rio selama ini hanya baru ada setengah dari biaya keseluruhan yang kami dapatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Gubenur Ganjar Pranowo langsung bereaksi dengan menghubungi Menteri BUMN Rini Soemarno. Namun yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. Usaha lain juga dilakukan Ganjar dengan menelepon Menpora Imam Nahrawi, ternyata juga tidak ada respon.
Keputusan lain yang diambil Gubenur yakni menghubungi Staf Khusus Kemenpora. Dalam telepon, Ganjar diberi penjelasan mengenai kendala administrasi pendanaan di Kementerian.
![]() |
| © Ibunda Rio Haryanto jumpai Ganjar Pranowo. Ibunda Rio Haryanto 'Ngamen' Cari Dana. Sumber : Liputan6.com |
“Kalau satu BUMN bisa bantu Rp 10 miliar saja, maka hanya butuh 15 BUMN. Kalau varian, bisa Rp 10 sampai 20 miliar per perusahaan maka hanya butuh 10 BUMN,” kata Ganjar.
Beberapa perusahaan besar yang ada di Jawa Tengah seperti Kacang Dua Kelinci juga diusahakan Ganjar bisa bantu Rio Haryanto. Selain menjadi sponsor untuk Real Madrid, produsen kacang itu diharapkan bisa bantu Rio Haryanto.
“Asia baru pertama lho, masa kita enggak sponsori. Masyarakat Indonesia harus tahu, DPR RI juga perlu tahu, kita hanya butuh Rp 150 miliar. Kita harus carikan itu agar Rio bisa terus bertanding,” katanya.
“Masyarakat harus tahu, Rp 150 miliar angka besar jika bicara terkait kemiskinan. Akan jadi kecil jika bendera dikibarkan di internasional untuk F1 yang belum pernah ada dalam sejarah Indonesia. Ini momentum,” ucapnya.Sumber : Liputan6.com


EmoticonEmoticon