![]() |
| Para peserta bidang studi PPKN, tampak tekun sedang mengikuti Lomba Mata Pelajaran di gedung SD Negeri 050661 Jalan Proklamasi Stabat, Jum’at pagi(29/5). EDITOR TRACKNEWS TODAY |
Liputan Editor Tracknews
STABAT - TRACKNEWS : Kegiatan Lomba Mata Pelajaran (LMP) lima bidang studi, untuk peringkat satuan pendidikan terendah se Kabupaten Langkat, di gedung SD Negeri 050661 Kwala Bingei Stabat Jum’at pagi (29/4).
Menuai isu tak sedap, demikian salah seorang guru pendamping peserta, memberitahu Tracknews via telepon genggam seusai menyaksikan pengumuman para juara, sore harinya.
Menurut pendamping peserta, yang mengatasnamakan salah satu gugus untuk mewakili beberapa SD Negeri se KecamatanTanjungpura. Mengaku di antara anak didik mereka yang turut di ajang bergengsi di kota itu, tidak seorangpun diberi makan siang.
![]() |
| Peserta Lomba Mata Pelajaran bidang studi Bahasa Indonesia. EDITOR TRACKNEWS TODAY |
Perbuatan sangat memalukan dan berdampak merusak martabat panitia penylenggara tersebut, seharusnya tidak mungkin terjadi tuturnya kecewa.
Alasan guru pendamping, kelima peserta yang digiringnya menuju arena perlombaan di Gedung SD Negeri 050661 Kwala Bingei Stabat, tidak sekedar berbekal keberanian doang.
Padahal kelima peserta sebelum hari ‘H’, diwajibkan melalui proses pendaftaran ke panitia penyelenggara. Dengan persyaratan membayar lunas biaya administrasi, per orang peserta minimal Rp 300 ribu.
![]() |
| Suherman S, MPd Kepala UPT Dinas P dan P Kecamatan Tanjungpura. EDITOR TRACKNEWS TODAY |
Sedangkan sumber Tracknews di Kantor UPT Dinas P dan P Kecamatan Tanjungpura, ketika dipertanyakan seputar pungutan biaya pendaftaran terhadap peserta Lomba Mata Pelajaran tersebut di atas. Membenarkan total biaya pendaftaran untuk 5 peserta tiap kecamatan, ditargetkan mencapai angka Rp 1,5 juta.
Namun kata sumber, bagi kecamatan yang hanya mengirimkan 2 atau 3 peserta, sudah barang pasti biaya pendaftaran per orangnya lebih besar, atau dibagi rata sesuai target maksimal tersebut di atas, ujar sumber meyakinkan Tracknews.
Menanggapi adanya peserta Lomba Mata Pelajaran yang tidak diberi makan, menurutnya isu itu bergulir liar dan bertendensi fitnah. Argumentasinya saat acara berlangsung hingga selesai, makanan untuk peserta sebelumnya sudah dipersiapkan panitia penyelenggara, berupa nasi kotak tuturnya singkat.
TAK TAHU ADA PUNGUTAN
Di tempat terpisah, sumber di Kantor UPT Dinas P dan P Kecamatan Hinai, ketika dikonfirmasi Tracknews terkait pungutan biaya administrasi, terhadap peserta Lomba Mata Pelajaran di bawah naungannya. Katanya, ia selaku petinggi di kantor tersebut, tidak pernah mengetahui adanya pungutan biaya dimaksud. Demikian sumber yang alergi terhadap wartawan tersebut, menyikapi Tracknews di kantor SD Negeri 050713 Tanjung Beringin, Senin siang (3/5).
![]() |
| Ketua PKKSD Hj Amnah, MPd, ketika dihubungi Tracknews via telepon genggam konfirmasi terhadap peserta Lomba Mata Pelajaran, yang tidak diberi makan siang. EDITOR TRACKNEWS TODAY |
MEMBANTAH KERAS
Sementara Hj Amnah, MPd, Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah Dasar (KKPSD), ketika dikonfirmasi via pesan singkat ke telepon genggam miliknya. Hj Amnah, MPd secara tegas mengatakan, tidak ada peserta Lomba Mata Pelajaran yang kelaparan. Artinya ratusan nasi kotak, sebelum acara selesai sudah tersedia. Namun Hj Amnah, MPd ogah mengomentari biaya pendaftaran peserta, yang dinformasikan mencapai Rp 300 ribu per orang.
Editing : Editor Executive





EmoticonEmoticon