Liputan & Vidiorecord : Syofian HSy
MEDAN – TRACKNEWS : Sedikitnya dua belas orang nelayan asal Langkat Sumatera Utara, yang menumpang pesawat Lion Air JT 0133 melalui Penang International, menuju Indonesia. Ketika mendarat di Bandara Kuala Namu Selasa (8/12), disambut dengan tetesan air mata para keluarga mereka, dengan penuh rasa haru dan kerinduan yang sangat mendalam.
Ke dua belas orang nelayan asal Langkat Sumatera Utara tersebut, selain disambut sejumlah keluarga yang telah lama merindukan kepulangan mereka di tanah air. Sejak ke dua belas orang nelayan dimaksud menjalani hukuman di Penang Malaysia 24 Juli lalu tahun ini.
|  | 
| Nomor dua dari kiri foto Parlindungan Purbaanggota DPD RI Provinsi Sumut. Sedangkanpaling kanan Kasi Penempatan TenagaKerja/IPK Disnakertrans Langkat.T Isma’il SH.  TRACKNEWS – SYOFIAN HSy | 
Tampak hadir dalam penyambutan tersebut, di antaranya Parlindungan Purba anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD - RI) Provinsi Sumatera Utara. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara Zonny Waldi, General Manager (GM) PT Angkasa Puri II (Persero) Cabang KNIA Dani Indra Wirawan.
Berikut Kepala Seksi Pemberdayaan/Perlindungan dan Pengembangan BP3TKI Medan Rizal Saragih S Sos. Kasi Penempatan Tenaga Kerja/IPK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Langkat T Isma’il SH bersama staf. Termasuk Syah Afandin Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara.
|  | 
| Kiri Kasi Pemberdayaan/ Perlindungan dan Pengembangan BP3TKI Medan Rizal Saragih S Sos. Kanan Kasi Penempatan Tenaga Kerja/IPK Disnakertrans Langkat T Isma’il SH.  TRACKNEWS – SYOFIAN HSy | 
Mengutip penegasan Parlindungan Purba anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD - RI) Provinsi Sumatera Utara, antara lain menyebutkan; Proses percepatan pemulangan ke dua belas orang nelayan asal Langkat tersebut, harus dilakukan pihaknya sistim jemput bola ke negara tetangga Malaysia. 
Katanya merupakan bentuk komitmen dan kepedulian Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD - RI) Provinsi Sumatera Utara, terhadap nasib masyarakat nelayan Indonesia asal Langkat Sumatera Utara, ketika menjalani hukuman di penjara Penang Malaysia. Dengan harapan, peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang, ujarnya.
Menyikapi pertanyaan wartawan, seputar nelayan Indonesia yang masih tertahan di negara tetangga, menurut Parlindungan Purba sesuai informasi tercatat kurang lebih 40 orang. Itupun kata Parlindungan Purba, dimungkinkan sudah ada yang pulang. Namun demikian, dalam waktu singkat pihaknya segera melakukan cek and rechek guna memperoleh data yang akurat, tuturnya.
Rincian identitas ke dua belas orang nelayan, yang mendarat dengan pesawat Lion Air JT 0133 dari Penang International Airport, ke Bandara Medan Kuala Namu Selasa (8/12), di antaranya (1) Hendra bin Anwar (SPLP Nomor XD 538 492), (2) M Yusuf bin Jumalik (SPLP Nomor XD 538 493), (3) Safrizal bin Jumalik (SPLP Nomor XD 538 494), (4) Malek bin Jamaluddin (SPLP Nomor XD 538 495).
Selanjutnya yang ke (5) Samsuddin bin Joni (SPLP Nomor XD 538 496), (6) Sapti bin Amiruddin (SPLP Nomor XD 538 510), (7) Hasrun bin Naser (SPLP Nomor XD 538 511), (8) Dedek bin Mohammad (SPLP Nomor XD 538 512), (9) Muhammad Ridwan bin Sahak (SPLP Nomor XD 538 513), (10) Syarizal bin M Sallah (SPLP Nomor XD 538 514), (11) Nurmansyah bin Ahmad (SPLP Nomor XD 538 515) dan (12) Aki bin Nazir (SPLP Nomor XD 538 516).
 Editing : Syofian HSy
EmoticonEmoticon