![]() |
| Jalan Menuju Kecamatan Batahan Perlu Perhatian Pemerintah. TRACK NEWS – HARMEIN HARAHAP |
MADINA – TRACKNEWS : Diperkirakan sekitar 10 Kilometer, Jalan menuju Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mulai dari Sinunukan hingga menuju Kecamatan Batahan kondisinya rusak parah, serta sulit dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor. Padahal ruas jalan dimaksud sudah selayaknya mendapatkan perhatian pemerintah, agar Kecamatan Batahan tersebut tidak menjadi kawasan yang terisolir. Demikian Sudiarjo warga Kecamatan Batahan menjawab pertanyaan wartawan, Kamis (19/11).
Menurut Sudiarjo, akibat rusaknya sarana perlalulintasan dari Sinunukan hingga menuju Kecamatan Batahan tersebut, dikatakannya sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat setempat. Dikarenakan masyarakat tidak dapat menjual hasil tani dan hasil laut mereka, ke luar kota untuk mendapatkan harga jual yang normal.
Akhirnya para pedagang sengaja datang ke kawasan Batahan, terpaksa membeli hasil pertanian penduduk dengan harga lebih murah. Alasan pedagang membeli hasil pertanian dengan harga murah, demi menutupi biaya angkut yang nilainya kian melambung.
Dikatakannya, Kecamatan Batahan seperti dianak tirikan dari sisi pembangunan. Karena sejak Kabupaten Madina mekar dari Kabupaten Tapanuli Selatan, pembangunan di wilayah ini "begitu-begitu" saja. Kalaupun ada pembangunan, katanya, masih jauh tertinggal dengan daerah yang lain di Madina, ujar Sudiarjo agak perihatin.
"Sudiarjo sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, agar Kecamatan Batahan lebih diperhatikan dalam pembangunan berbagai infrastruktur perlalulintasan. Menurut Sudiarjo, lancarnya perlalulitasan di sana merupakan upaya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat secara merata, demi terhindarnya mereka dari krisis yang berkepanjangan.
Di tempat terpisah Amril warga Kecamatan Batahan itu mengatakan, sebenarnya masyarakat di sana, derajat kehidupan mereka dapat ditingkatkan meski secara bertahap. Manakala infrastruktur di bidang perlalulintasan menuju kawasan Batahan, diperhatikan pemerintah secara serius.
Mengingat Kecamatan Batahan, bagaikan kawasan yang masih terisolir tersebut, tidak jauh beda dengan berbagai daerah lain di Sumatera Utara. Kenyataannya Kecamatan Batahan memiliki banyak sumber daya alam yang layak jual di berbagai pangsa pasar lokal.
Namun kesempatan dan peluang warga Batahan berperan di pasar luar kota, terkendala akibat sarana perlalulintasan di sana yang tidak mendukung, sehingga produk hasil bumi, laut maupun lain – lain tidak dapat dipasarkan dengan baik”, tegas Amril mewakili warga.
Menyikapi pertanyaan wartawan, terkait wacana akan dibangunnya pelabuhan di sana. Argumentasi Amril apabila tidak didukung dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, rencana tersebut akan sia sia saja, ujar Amril semabri tersenyum.
Amril kembali memperingatkan, manakala pembangunan sarana perlalulintasan di sana tidak segera diprioritaskan pemerintah di negeri ini. Sudah barang pasti tidak tertutup kemungkinan, Kecamatan Batahan menjadi kawasan terisolir yang sejati di Sumatera Utara.
Justeru demikian, Amril sangat berharap kepada Bupati Madina maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, agar sesegera mungkin menyelesaikan problema yang dihadapi warga Kecamatan Batahan dimaksud", sekaligus diakhirinya wawancara.
Editing : Syofian HSy

EmoticonEmoticon