CATATAN : SYOFIAN HSy – WAKIL PEMRED TRACKNEWSTODAY
Meskipun peringatan Hari Guru Nasional ke 71 tahun ini, sudah berlalu diberbagai belahan tanah air. Acara serupa, yang dirayakan para guru beserta ratusan siswa SD Negeri 050578, di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kwala Begumit Kecamatan Binjai Langkat, di penghujung pekan lalu (26/11) sepertinya memiliki makna tersendiri bagi penulis.
Mengutip pidato Kepala SD Negeri 050578 M Nurdiana Tarigan, SPd, yang bertindak sebagai Pembina Upacara. Konsekwensinya memperingati Hari Guru Nasional ke 71 tahun ini di tempatnya bertugas, meminta segenap tenaga didik di bawah kepemimpinannya, mampu mempertahankan eksistensi profesi sebagaimana tersimpul dalam pidato Mendikbud.
Maksud M Nurdiana Tarigan, SPd,, sungguhpun penghormatan terhadap guru selaku “Pahlawan Tanpa Jasa” di negeri tercinta ini.
Menggema dan digulirkan “ucapan terima kasih, yang diiringi kata pujian maupun sanjungan terhadap penyandang profesi guru, sebagai tenaga pendidik.
Yang intinya “berbanggalah para guru di negeri ini, karena memiliki peran sangat mulia serta cukup strategis, di tengah – tengah kehidupan berbangsa dan bernegara”.
M Nurdiana Tarigan, SPd berharap menyikapi pujian dan sanjungan mendikbud, merupakan beban moral yang harus dipertanggungjawabkan para tenaga didik di lingkungannya, hingga berakhirnya masa pengabdian (pensiun).
Secara keseluruhan, betapa penting kejelian para guru agar menghayati dan memaknai pidato tertulis mendikbud yang demikian lugas tapi cukup padat.
Semoga guru dalam menjalankan fungsinya di depan kelas, harus di topang kerja keras, penuh dedikasi dan komitmen yang tak pernah pudar meskipun era silih berganti.
Demikian juga terhadap segenap pemikiran para guru, harus menumbuhkan nilai plus yang rasional. Serta lebih mengedepankan orientasi cemerlang untuk mencerdaskan anak bangsa di republik ini.
Secara universal, agar para guru tidak sekedar melahirkan anak bangsa yang cerdas. Melainkan dituntut kemampuannya, mewujudkan program pemerintah melahirkan generasi penerus yang berkarakter serta bermartabat .
Menyinggung pertumbuhan usia anak di setiap jenjang satuan pendidikan, upaya dimaksud harus bersinergi sebagaimana lajunya perkembangan teknologi, diberbagai sektor kehidupan manusia.
Dikarenakan masa depan anak bangsa ini dipertaruhkan, keberadaannya di tangan para guru. Ketika anak- anak berada diberbagai jenjang satuan pendidikan, untuk menjalani proses pembelajaran.
Sebagai orang nomor satu di SD Negeri 050578, M Nurdiana Tarigan, SPd menyimpulkan, “tidak ada sosok sukses tanpa sentuhan atau bimbingan para guru selaku pendidik, yang diberi kepercayaan untuk menentukan masa depan generasi bangsa.
Artinya siapapun mereka, berpedoman terhadap kesuksesan yang digapainya kini, sudah barang pasti karena ditempa dan menjalani proses pendidikan melalui guru.
Mempedomani penetapan bunyi Undang - Undang Nomor 14/2005, tentang guru dan dosen. Secara resmi legalitas guru dinyatakan, sebagai pekerja profesional. Diminta para guru di bawah kendalinya, agar tidak berbangga diri atau lepas kontrol.
Dan berupayalah senantiasa, melakukan introspeksi diri terkait dengan standard profesionalisme guru di negeri ini, yang hingga kini dinyatakan masih belum memenuhi harapan pemerintah.
Di antaranya masih dibutuhkan upaya dan kerja keras, agar predikat guru di negeri ini, di masa mendatang terwujud sebagai pekerja professional.
Perlu diakui secara jujur imbau M Nurdiana Tarigan, SPd, walaupun selama ini pemerintah mengupayakan banyak hal, agar para guru semakin profesional.
Layaknya upaya dimaksud masih jauh dari harapan untuk membuahkan hasil, sebagai dampak tidak ditindaklanjuti para pihak guru selaku tenaga didik. Dengan kemauan yang keras dan bersungguh - sungguh.
Padahal di bagian lain, tegas M Nurdiana Tarigan, SPd mengulangi amanat penting mendikbud; "Pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan profesi". Termasuk tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik.
Urgensinya menyikapi harapan mendikbud, hal tersebut hendaknya mampu berimplikasi nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru. Secara optimal harus diwujudkan dengan peningkatan mutu proses, termasuk hasil belajar para siswa.
Masih harapan mendikbud, betapa pentingnya mensegerakan dan merumuskan kebijakan. Agar sebagian tunjangan profesi guru, dapat diinvestasikan. Baik bagi peningkatan kinerja guru melalui program pelatihan, maupun usaha guru belajar secara mandiri.
Kemudian profesionalisme guru ke depan, khususnya yang terkait dengan pengembangan keprofesian dan karir, diharapkan terus ditumbuhkembangkan.
Sementara beberapa kebijakan strategis untuk membentuk guru yang profesional, sejahtera, bermartabat, serta terlindungi sedang dan akan terus dilakukan pemerintah di semua tingkatan. Peningkatan profesionalisme guru menjadi salah satu dari lima agenda utama pembangunan pendidikan nasional.
Hadir pada kesempatan tersebut di atas, Kepala Kelurahan Kwala Begumit Kecamatan Binjai Langkat (Ponidi, SPd). Serta Mohammad Amin mantan Tata Usaha Pengadilan Negeri Kota Binjai, sekaligus pemilik Yayasan SMP – SMA Tunas Bangsa dan merangkap komite di SD Negeri 050578 Kwala Begumit.
EDITING : SYOFIAN HSy – EDITOR EXECUTIVE
Meskipun peringatan Hari Guru Nasional ke 71 tahun ini, sudah berlalu diberbagai belahan tanah air. Acara serupa, yang dirayakan para guru beserta ratusan siswa SD Negeri 050578, di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kwala Begumit Kecamatan Binjai Langkat, di penghujung pekan lalu (26/11) sepertinya memiliki makna tersendiri bagi penulis.
Mengutip pidato Kepala SD Negeri 050578 M Nurdiana Tarigan, SPd, yang bertindak sebagai Pembina Upacara. Konsekwensinya memperingati Hari Guru Nasional ke 71 tahun ini di tempatnya bertugas, meminta segenap tenaga didik di bawah kepemimpinannya, mampu mempertahankan eksistensi profesi sebagaimana tersimpul dalam pidato Mendikbud.
Maksud M Nurdiana Tarigan, SPd,, sungguhpun penghormatan terhadap guru selaku “Pahlawan Tanpa Jasa” di negeri tercinta ini.
Menggema dan digulirkan “ucapan terima kasih, yang diiringi kata pujian maupun sanjungan terhadap penyandang profesi guru, sebagai tenaga pendidik.
Yang intinya “berbanggalah para guru di negeri ini, karena memiliki peran sangat mulia serta cukup strategis, di tengah – tengah kehidupan berbangsa dan bernegara”.
M Nurdiana Tarigan, SPd berharap menyikapi pujian dan sanjungan mendikbud, merupakan beban moral yang harus dipertanggungjawabkan para tenaga didik di lingkungannya, hingga berakhirnya masa pengabdian (pensiun).
Secara keseluruhan, betapa penting kejelian para guru agar menghayati dan memaknai pidato tertulis mendikbud yang demikian lugas tapi cukup padat.
Semoga guru dalam menjalankan fungsinya di depan kelas, harus di topang kerja keras, penuh dedikasi dan komitmen yang tak pernah pudar meskipun era silih berganti.
Demikian juga terhadap segenap pemikiran para guru, harus menumbuhkan nilai plus yang rasional. Serta lebih mengedepankan orientasi cemerlang untuk mencerdaskan anak bangsa di republik ini.
Secara universal, agar para guru tidak sekedar melahirkan anak bangsa yang cerdas. Melainkan dituntut kemampuannya, mewujudkan program pemerintah melahirkan generasi penerus yang berkarakter serta bermartabat .
Menyinggung pertumbuhan usia anak di setiap jenjang satuan pendidikan, upaya dimaksud harus bersinergi sebagaimana lajunya perkembangan teknologi, diberbagai sektor kehidupan manusia.
Dikarenakan masa depan anak bangsa ini dipertaruhkan, keberadaannya di tangan para guru. Ketika anak- anak berada diberbagai jenjang satuan pendidikan, untuk menjalani proses pembelajaran.
Sebagai orang nomor satu di SD Negeri 050578, M Nurdiana Tarigan, SPd menyimpulkan, “tidak ada sosok sukses tanpa sentuhan atau bimbingan para guru selaku pendidik, yang diberi kepercayaan untuk menentukan masa depan generasi bangsa.
Artinya siapapun mereka, berpedoman terhadap kesuksesan yang digapainya kini, sudah barang pasti karena ditempa dan menjalani proses pendidikan melalui guru.
Mempedomani penetapan bunyi Undang - Undang Nomor 14/2005, tentang guru dan dosen. Secara resmi legalitas guru dinyatakan, sebagai pekerja profesional. Diminta para guru di bawah kendalinya, agar tidak berbangga diri atau lepas kontrol.
Dan berupayalah senantiasa, melakukan introspeksi diri terkait dengan standard profesionalisme guru di negeri ini, yang hingga kini dinyatakan masih belum memenuhi harapan pemerintah.
Di antaranya masih dibutuhkan upaya dan kerja keras, agar predikat guru di negeri ini, di masa mendatang terwujud sebagai pekerja professional.
Perlu diakui secara jujur imbau M Nurdiana Tarigan, SPd, walaupun selama ini pemerintah mengupayakan banyak hal, agar para guru semakin profesional.
Layaknya upaya dimaksud masih jauh dari harapan untuk membuahkan hasil, sebagai dampak tidak ditindaklanjuti para pihak guru selaku tenaga didik. Dengan kemauan yang keras dan bersungguh - sungguh.
Padahal di bagian lain, tegas M Nurdiana Tarigan, SPd mengulangi amanat penting mendikbud; "Pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan profesi". Termasuk tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik.
Urgensinya menyikapi harapan mendikbud, hal tersebut hendaknya mampu berimplikasi nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru. Secara optimal harus diwujudkan dengan peningkatan mutu proses, termasuk hasil belajar para siswa.
Masih harapan mendikbud, betapa pentingnya mensegerakan dan merumuskan kebijakan. Agar sebagian tunjangan profesi guru, dapat diinvestasikan. Baik bagi peningkatan kinerja guru melalui program pelatihan, maupun usaha guru belajar secara mandiri.
Kemudian profesionalisme guru ke depan, khususnya yang terkait dengan pengembangan keprofesian dan karir, diharapkan terus ditumbuhkembangkan.
Sementara beberapa kebijakan strategis untuk membentuk guru yang profesional, sejahtera, bermartabat, serta terlindungi sedang dan akan terus dilakukan pemerintah di semua tingkatan. Peningkatan profesionalisme guru menjadi salah satu dari lima agenda utama pembangunan pendidikan nasional.
Hadir pada kesempatan tersebut di atas, Kepala Kelurahan Kwala Begumit Kecamatan Binjai Langkat (Ponidi, SPd). Serta Mohammad Amin mantan Tata Usaha Pengadilan Negeri Kota Binjai, sekaligus pemilik Yayasan SMP – SMA Tunas Bangsa dan merangkap komite di SD Negeri 050578 Kwala Begumit.
EDITING : SYOFIAN HSy – EDITOR EXECUTIVE




























