 |
| Di ruang kerja Kasubbag Umum inilah, ratusan guru dimintai sejumlah uang tunai angka minimal Rp 0,5, hingga total maksimal Rp1 juta untuk biaya kenaikkan pangkat atau jabatan. TRACKNEWS – Drs M ARIFIN POHAN |
BINJAI –TRACKNEWS : Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) membidangi tenaga didik (guru), yang bertugas di lingkungan Dinas Pdan P Kota Binjai resah. Pasalnya para tenaga didik yang bermaksud mengurus kenaikan pangkat dan golongan termasuk jabatan. diwajibkan menyerahkan uang tunai berkisar Rp0,5 hingga 1 juta, kepada oknum Kasubag Umum Dinas P dan P yang berwewenang untuk itu.
Informasi yang dihimpun Tarcknews di Kantor Dinas Pendidikan Dan Pengajaran kota Binjai rabu (18/5) ada sekitar 400.orang lebih PNS guru yang akan naik jabatan atau golongan dimintai sejumlah uang untuk mengurus kenaikan pangkat atau golongan dengan nominal Rp.500.ribu hingga Rp.1 juta oleh salah seorang oknum Kasubbag umum yang berinisial DH yang menjanjikan bisa menyelesaikan berkas para pendidik hingga dikeluarkannya golongan baru.
Sejumlah guru yang minta namanya tidak dipublikasikan kepada Track News mengatakan, Kejadian pungli terhadap para pendidik yang akan mengurus kenaikan pangkat bukanlah pertama kalinya terjadi di Dinas Pendidikan dan Pengajaran kota Binjai, ironisnya para pemangku kebijakan di Dinas P dan P kota Binjai disinyalir kerap melakukan pungli untuk setiap aktivitas pengurusan administrasi bahkan nominal rupiah dari hasil pungli itu mencapai ratusan juta.
”Terus terang aktivitas pungli di Dinas P dan P kota Binjai seakan telah menjadi sebuah budaya, dimana saat para guru mengurusi nasib mereka lewat kenaikan pangkat atau golongan, selalu diwarnai dengan aksi bancakan pungutan liar (pungli) secara sistemik dan terorganisir.
Kasubbag Umum Dinas Pendidikan dan Pengajaran kota Binjai Dahris ketika dikonfirmasi tracknews rabu (18/5) diruang kerjanya mengakui, kalau ada sejumlah guru yang meminta tolong kepadanya untuk mengurus penyesuaian.
Namun dirinya hanyalah sebatas perantara saja untuk membawa berkas ke BKD, “Ya saya cuma perantara saja. Kalau masalah biayanya, antara si pengurus dengan staf Disdik Binjailah yang berhubungan. Begitu SK-nya selesai, kemudian saya antarkan ke yang bersangkutan setelah diserahkan Disdik kepada saya,” ucapnya.
Editing : ---- o ----
EmoticonEmoticon