|  | 
| Sekretaris TPID Pemkab Langkat H Sutrisuanto saat sidak ke pasar tradisional Stabat.  TRACKNEWS – BONO YUDHA | 
STABAT – TRACKNEWS : Belakangan ini banyaknya makanan yang diperjual belikan di Langkat jelang Natal dan tahun baru khususnya di pasar-pasar tradisional, Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu SH dan Wabup Drs H Sulistianto S Sos MSi menanggapi situasi tersebut, dengan melakukan sebuah terobosan yaitu melaksanakan uji laboratorium untuk makanan layak kosumsi.
Demikian Ketua Tim Pengendali Inflansi Derah (TPID) Pemkab Langkat H Indra Shalahuddin Mkes MM melalui Sekretarisnya, H Sutrisuanto saat melakukan peninjauan ke pasar tradisional guna mengetahui perkembangan pasokan dan situasi harga pangan pokok ke pasar tradisional Stabat, Senin (21/12).
H Sutrisuanto menjelaskan, saat ini banyak makanan yang diperjual belikan dipasar, tapi, terkait dengan kelayakan bagi masyarakat, harus ada langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya penjualan produk makanan yang tidak layak.
“Karena itu, pada sidak hari pertama, Pemkab. Langkat mengambil sample-sampel dari beberapa macam produk makanan yang ada di pasar, kemudian ditindak lanjuti dengan uji Laboratorium” . Dengan uji Laboratorium, seluruh makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti formalin dan borak akan terditeksi, selanjutnya, kesehatan masyarakat akan lebih baik lagi dan jauh meningkat, ujar H Sutrisuanto.
Menurut H Sutrisuanto, dari hasil uji Lap sample beberapa aneka makanan yang dilakukan oleh petugas Dinkes yang dipimpin HM Ashari MKes didapati cendol telah mengandung bahan Rodamin B ( Bahan pewarna tekstil), Saos merek Bintang Lima mengandung bahan RodaminB. Untuk kelanjutannya TPID akan melakukan pembinaan terhadap pedagang yang sengaja menjual makanannya dicampur dengan bahan yang berbahaya
Tim TPID Langkat akan melakukan peninjauan selama 3 hari, pada hari pertama melakukan peninjauan di pasar tradisional Stabat, Tim berhasil mendapatkan informasi mengenai situasi harga bahan pokok relatif stabil dan aman ketersediannya informasi diperoleh langsung dari para pedagang yang sengaja dikonfirmasi oleh Tim, kemudaian hari kedua akan meninjau dipasar tradisional Kecamatan Kuala dan pada hari ketiga akan tinjau pasar tradisional Kecamatan Babalan.
Berikut daftar harga beberapa bahan pokok saat di lakukan peninjauan di pasar tradisional Stabat harga Beras kuku balan Rp 11.000/Kg, Minyak goreng Bimoli Rp 13.000/ltr, Cabai merah Rp 34.000/kg,Tepung terigu Rp 8.000/kg, daging sapi murni Rp 98.000/kg, Ayam boiler Rp 28.000/kg, Ayam Kampung Rp 45.000, bawang merah Rp 36.000/kg, telur Rp 18.100/kg.
 Editing : Syofian HSy


EmoticonEmoticon